Crop Life Indonesia tidak henti-hentinya melakukan pelatihan petani dan
pekebun pengguna pestisida dalam tata cara penanganan pestisida/ppt
secara aman dan bijaksana.
5 Aturan emas untuk penanganan pestisida secara benar dan aman yaitu 1.
Pahami Label; 2. Kerjakan dengan Hati-hati; 3.Senantiasa Jaga
Kebersihan Diri; 4. Pelihara Alat Semprot dengan Teratur; 5.Kenakan Alat
Pelindung Diri Sesuai Anjuran.
Pahami cara kerja alat semprot yang digunakan dan kenali
bagian-bagiannya. Dengan demikian apabila alat tersebut tidak bekerja
dengan baik, maka dapat diketahui penyebabnya dan segera lakukan
perbaikan. Alat semprot yang tidak berfungsi dengan baik dapat
menimbulkan kerugian dalam hal waktu, tenaga dan uang. Oleh karena itu
sadari bahwa alat semprot harus selalu dalam keadaan prima saat
dipergunakan di lapangan.Alat semprot bagi petani adalah seperti sebuah
senapan para prajurit yang sedang berperang. Apabila senapannya macet,
rusak atau tidak berfungsi, maka kesempatan untuk memenangkan perang
menjadi hilang, bahkan dirinya akan celaka karena ditembak musuh lebih
dahulu.
Crop Life melakukan pelatihan petani mengenai pemeliharaan alat semprot
untuk mencegah terjadinya kebocoran. Banyak permintaan petani dari
berbagai daerah dan pelatihan terus dilaksanakan sesuai keinginan
petani.
Kebocoran alat semprot umum terjadi dilapangan, disebabkan adanya
kerusakan atau aus karena waktu, terutama pada bagian-bagian slang,
nozzle dan kran. Hal tersebut sering dianggap sepele, padahal tetes demi
tetes pestisida yang keluar karena bocor adalah membuang uang yang
tidak sedikit jumlahnya. Perlu diingat bahwa harga pestisida tidak akan
pernah turun, malah kecenderungan untuk terus naik.
Andaikan saja kehilangan pestisida karena kebocoran senilai Rp. 1000,-
setiap tangki, bila sehari menghabiskan sejumlah 10 tangki, maka uang
yang hilang sebesar Rp. 10.000,- dalam sehari. Mudah dihitung, berapa
uang hilang dalam semusim tanam, yang kadang-kadang menyemprotkan
pestisida sebanyak 30-45 hari kerja.
Kehilangan uang akan semakin bertambah apabila pestisida yang digunakan
adalah pestisida berkwalitas tinggi yang harganya pasti mahal.
Kerugian lain akibat kebocoran alat semprot adalah menurunnya daya
berantas pestisida yang digunakan karena dosis per satuan luasnya
menjadi berkurang, tetesan dapat menimbulkan kerusakan tanaman dan
menambah paparan kepada anggota badan dan mencemari lingkungan.
Kebocoran pada nozzle, kran dan slang sangat mudah untuk diperbaiki
tanpa harus pergi ke bengkel khusus, harga suku cadang paking karet dan
nozzle baru tidaklah mahal, hanya bernilai sebatang rokok kretek saja.